Haihai, rasanya seperti lama tak menjamah blog (sudah lima
hari tak menulis rupanya hoho). Mengingat sebulan yang lalu memaksakan diri untuk
everyday’s blogging in 30 days , seperti ada yang kurang beberapa hari
ini hehe.. Ternyata semakin banyak menulis, semakin banyak hal-hal yang
didapatkan oleh sang penulis. So here we go, catatan ‘menulis lagi dan
lagi, terus dan terus’ yang didapat dari ‘memaksakan diri’ menulis setiap hari selama sebulan (29 April-28 Mei 2012) :
hari tak menulis rupanya hoho). Mengingat sebulan yang lalu memaksakan diri untuk
everyday’s blogging in 30 days , seperti ada yang kurang beberapa hari
ini hehe.. Ternyata semakin banyak menulis, semakin banyak hal-hal yang
didapatkan oleh sang penulis. So here we go, catatan ‘menulis lagi dan
lagi, terus dan terus’ yang didapat dari ‘memaksakan diri’ menulis setiap hari selama sebulan (29 April-28 Mei 2012) :
1.
Ketika memaksakan diri
untuk menulis, tangan seperti berjalan begitu saja di atas keyboard,
entah nanti jadinya bagaimana itu tulisan, yang penting jadi dulu (mungkin ini ‘The
Power of Kepepet’ hoho)… Setelah jadi baru dibaca ulang dan diedit jika ada
yang dirasa kurang pas.. 😀
Ketika memaksakan diri
untuk menulis, tangan seperti berjalan begitu saja di atas keyboard,
entah nanti jadinya bagaimana itu tulisan, yang penting jadi dulu (mungkin ini ‘The
Power of Kepepet’ hoho)… Setelah jadi baru dibaca ulang dan diedit jika ada
yang dirasa kurang pas.. 😀
2.
Semakin banyak menulis, ide
demi ide seperti berloncatan satu persatu di kepala. Bukan semakin habis. Jadi
jangan takut kehabisan ide hihi..
Semakin banyak menulis, ide
demi ide seperti berloncatan satu persatu di kepala. Bukan semakin habis. Jadi
jangan takut kehabisan ide hihi..
3.
Ada beberapa tulisan yang
dipublikasikan menjelang dini hari, ini memang lantaran baru sempat menulis jam
9/10 malam. Kebetulan saya tak pernah memiliki stok tulisan jadi, yang ada
tulisan yang tak selesai. Jadi ya begitulah hehe *kelihatan banget ‘deadliner’-nya
:p
Ada beberapa tulisan yang
dipublikasikan menjelang dini hari, ini memang lantaran baru sempat menulis jam
9/10 malam. Kebetulan saya tak pernah memiliki stok tulisan jadi, yang ada
tulisan yang tak selesai. Jadi ya begitulah hehe *kelihatan banget ‘deadliner’-nya
:p
4.
Ada tulisan yang dibuat
saat benar-benar tak mood untuk menulis. Ada beberapa tulisan yang kurang
memuaskan bagi saya untuk dipublikasikan tetapi lantaran tulisan yang jadi cuma
itu dan waktunya mepet sebelum hari berganti, ‘terpaksa’ itulah yang
dipublikasikan (tebak-tebak tulisan yang mana hoho)
Ada tulisan yang dibuat
saat benar-benar tak mood untuk menulis. Ada beberapa tulisan yang kurang
memuaskan bagi saya untuk dipublikasikan tetapi lantaran tulisan yang jadi cuma
itu dan waktunya mepet sebelum hari berganti, ‘terpaksa’ itulah yang
dipublikasikan (tebak-tebak tulisan yang mana hoho)
5.
Hal menarik dalam sebulan
kemarin adalah ketika dalam sehari blog ini memperoleh lebih dari 1.000 pageviews
dan ada satu tulisan yang mendapat lebih dari 1.000 pageviews juga
sehingga langsung menjadi tulisan terpopuler di blog ini. Ceritanya saya habis
meresensi buku itu dan menulis tweet kepada sang penulisnya. Jujur niat
utama saya memberi tahu penulisnya ya berterima kasih beliau sudah menulis buku
yang hebat bagi saya, bentuk apresiasi seorang pembaca yang mendapatkan ilmu.
Jika kemudian beliau mempromosikan link tulisan tersebut itu bonus saja
hehe (ada penulis yang tak menanggapi dan saya tak merasa bagaimana-bagaimana
juga). Jadi singkatnya, beliau mempromosikan link tulisan itu (saya tak
minta loh hehe) melalui tweet dua kali, di hari yang pertama hanya menambah
puluhan pageviews saja lalu di hari berikutnya link
dipromosikan melalui twitter, fanpage Facebook dan Goodreads. Alhamdulillah
bonusnya banyak dari meresensi 😀
Hal menarik dalam sebulan
kemarin adalah ketika dalam sehari blog ini memperoleh lebih dari 1.000 pageviews
dan ada satu tulisan yang mendapat lebih dari 1.000 pageviews juga
sehingga langsung menjadi tulisan terpopuler di blog ini. Ceritanya saya habis
meresensi buku itu dan menulis tweet kepada sang penulisnya. Jujur niat
utama saya memberi tahu penulisnya ya berterima kasih beliau sudah menulis buku
yang hebat bagi saya, bentuk apresiasi seorang pembaca yang mendapatkan ilmu.
Jika kemudian beliau mempromosikan link tulisan tersebut itu bonus saja
hehe (ada penulis yang tak menanggapi dan saya tak merasa bagaimana-bagaimana
juga). Jadi singkatnya, beliau mempromosikan link tulisan itu (saya tak
minta loh hehe) melalui tweet dua kali, di hari yang pertama hanya menambah
puluhan pageviews saja lalu di hari berikutnya link
dipromosikan melalui twitter, fanpage Facebook dan Goodreads. Alhamdulillah
bonusnya banyak dari meresensi 😀
6.
Semakin banyak menulis, itu
artinya semakin kita menggali diri sendiri. Kita meyakini apa-apa yang
kita tulis bukan? Nah ketika kita menulis sebenarnya kita sedang menerjemahkan
apa-apa yang ada dalam diri kita secara tekstual. Menulis adalah sebuah proses
berpikir, baik melalui pengamatan ke dalam atau ke luar. Rasa-rasanya setelah
menulis sebuah tulisan, semakin mengenal diri sendiri 😀
Semakin banyak menulis, itu
artinya semakin kita menggali diri sendiri. Kita meyakini apa-apa yang
kita tulis bukan? Nah ketika kita menulis sebenarnya kita sedang menerjemahkan
apa-apa yang ada dalam diri kita secara tekstual. Menulis adalah sebuah proses
berpikir, baik melalui pengamatan ke dalam atau ke luar. Rasa-rasanya setelah
menulis sebuah tulisan, semakin mengenal diri sendiri 😀
7.
Semakin banyak menulis,
semakin tahu apa tujuan menulis. Apakah tujuan menulis itu untuk membuat orang
lain menyukai tulisan kita, mengedukasi, memberi informasi, menghibur atau
tujuan lainnya. Awal-awal menulis dulu sempat merasakan ingin tulisan tersebut
dikomentari dan di-like banyak orang (ketika itu menulis note di
Facebook). Namun lambat laun, apa iya tujuan menulis saya hanya untuk itu?
Rasa-rasanya rugi sekali kalau sekadar itu. Now I have found what my goal is
and the others I get are bonuses for me. Yah kayak meresensi buku seperti
yang saya ceritakan di atas.
Semakin banyak menulis,
semakin tahu apa tujuan menulis. Apakah tujuan menulis itu untuk membuat orang
lain menyukai tulisan kita, mengedukasi, memberi informasi, menghibur atau
tujuan lainnya. Awal-awal menulis dulu sempat merasakan ingin tulisan tersebut
dikomentari dan di-like banyak orang (ketika itu menulis note di
Facebook). Namun lambat laun, apa iya tujuan menulis saya hanya untuk itu?
Rasa-rasanya rugi sekali kalau sekadar itu. Now I have found what my goal is
and the others I get are bonuses for me. Yah kayak meresensi buku seperti
yang saya ceritakan di atas.
8.
Semakin banyak menulis, semakin besar tanggung
jawab yang dimiliki oleh seorang penulis. Ia harus menjadi orang pertama yang
melakukan apa-apa yang dituliskannya. As-Saff:3 adalah ancaman nyatanya, “Amat
besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu
kerjakan,”
Semakin banyak menulis, semakin besar tanggung
jawab yang dimiliki oleh seorang penulis. Ia harus menjadi orang pertama yang
melakukan apa-apa yang dituliskannya. As-Saff:3 adalah ancaman nyatanya, “Amat
besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu
kerjakan,”
9.
Semakin banyak menulis,
semakin banyak kebaikan yang bisa ditebarkan. Insya Allah. Ada saja orang-orang
yang saat bertemu tiba-tiba membahas blog ini padahal mereka tak pernah nampak membaca blog
ini. Mudah-mudahan sedikit banyak yang saya tulis bermanfaat bagi yang baca. Aamiin.
Semakin banyak menulis,
semakin banyak kebaikan yang bisa ditebarkan. Insya Allah. Ada saja orang-orang
yang saat bertemu tiba-tiba membahas blog ini padahal mereka tak pernah nampak membaca blog
ini. Mudah-mudahan sedikit banyak yang saya tulis bermanfaat bagi yang baca. Aamiin.
10. Semakin banyak menulis semakin mengenal banyak orang dan semakin
banyak mengenal orang tentu saja semakin memperluas ukhuwah. Misalnya melalui komentar-komentar
yang masuk. Alhamdulillah, banyak ilmu yang saya dapatkan dari orang-orang yang
notabene tak(belum) saya kenal di dunia nyata…
banyak mengenal orang tentu saja semakin memperluas ukhuwah. Misalnya melalui komentar-komentar
yang masuk. Alhamdulillah, banyak ilmu yang saya dapatkan dari orang-orang yang
notabene tak(belum) saya kenal di dunia nyata…
11. Semakin banyak menulis, semakin stabil diri ini alias mengurangi
kegalauan-kegalauan yang mungkin timbul. Energi untuk ‘menggalau’ tersalurkan
melalui hal yang positif dan percayalah, menulis itu menguatkan seseorang
secara mental 😀
kegalauan-kegalauan yang mungkin timbul. Energi untuk ‘menggalau’ tersalurkan
melalui hal yang positif dan percayalah, menulis itu menguatkan seseorang
secara mental 😀
12. Dengan target ‘menantang diri sendiri’ kemarin, semakin saya
menyadari bahwa “Terkadang kebaikan itu harus dipaksakan,”. Yang penting
bergerak dulu, jangan pikirkan hasilnya. Bergeraklah, karena dengan gerakan
itu akan timbul berkah (kata ustadz Aqidah)
menyadari bahwa “Terkadang kebaikan itu harus dipaksakan,”. Yang penting
bergerak dulu, jangan pikirkan hasilnya. Bergeraklah, karena dengan gerakan
itu akan timbul berkah (kata ustadz Aqidah)
Gambarnya dari ‘googling’ yah ^^ |
Kira-kira
begitulah yang saya rasakan sebulan ini. Mari-mari menulis, lagi dan lagi* 😀
begitulah yang saya rasakan sebulan ini. Mari-mari menulis, lagi dan lagi* 😀
*walau
mungkin tak setiap hari karena menulis setiap hari ada beberapa kekurangannya
juga seperti : tak memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan tulisan yang
panjang, kelelahan, membuat pembaca bosan, dan sebagainya hehe*
mungkin tak setiap hari karena menulis setiap hari ada beberapa kekurangannya
juga seperti : tak memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan tulisan yang
panjang, kelelahan, membuat pembaca bosan, dan sebagainya hehe*
Sampai
jumpa di tulisan-tulisan berikutnya 😀
jumpa di tulisan-tulisan berikutnya 😀
20 Comments. Leave new
SEMANGAT!! 🙂
Semangat menulis 😀
*maap br sempet bls komen2 hehe
membaca posting ini saya jd bisa belajar makna menulis…
hihi, ane jg masi belajar mas Insan ^^
catatan 30 hari. apa itu berrti mesti ada postingan baru setiap harinya slama sebulan??
klo benar begitu.. ckckkckckckkckk.. hebat yah..
maklum saya org yg jarang jenguk blog. :p
hihi, iya mbak sebulan kemaren.. yg ada label writing challenge (siapa tahu iseng2 membaca hehe)
wuih keren nih ada tulisannya yang bisa dapat 1000 pageview. selamat.
saya blogger pemula, dan catatan2 di atas kok sesuai yang saya rasakan (bukan sok nyamain lho ya). ini tentu saja bisa jadi penambah semangat menulis.
thank you bu sudah berbagi. salam kenal dari blog pemula.
hihi toss..
salam kenal mas Kamal 🙂
semakin banyak menulis, semakin banyak hal yang pengen kita tulis. itulah magnetnya menulis. saya juga lagi ada projek pribadi ni, cuma judulnya 30 Hari Menyapa. jadi tema tulisan ga jauh2 sama sapa-sapaan pada apapun. heheh.. semoga bisa lancar lagi melenggangkan jari untuk mengetik dan mengeluarkan ide2 liar ini 😀
keep blogging, keep writing ^^
yups, bener banger.. semangat Irma, rasa-rasanya dah lama ga baca tulisanmu hehe..keep writing ^^
keren euy, setiap hari bisa mosting 🙂 Woww!! dahsyat…:D
Nay pernah nulis mulu ampe tangan mati rasa, kagak bisa sms-an jadi dah sekrang nulis cuman semampu aje..hehehe
ah, mpok Nay pan sering nulis, klo aye mah klo gak dipakse kagak jalan huhu..
semangat 😀
wah…mekasi ya..posting diatas membaut semangat menulis melonjak… hehehhe,,, aku sangat setuju dengan isi tulisan diatas 🙂
Semangat 😀
Salam kenal Ammie, makasi ya udah berkunjung ^^
mohon sarannya agar follower blog cepet bertambah sebagaimana halnya yang terjadi di blog ini…
ahaha, ngakak aku baca komenmu deady.. perasaan dulu pas aku baru bikin blog, aku nanya hal itu ke kamu deh, secara kamu kan lbh master dari aku 🙂
saya menggaris bawahi soal mengepost pada dini hari : itu tips yang bagus, sehingga di hari itu (pagi harinya) sudah ada update terbaru.. 🙂
artikel yang sangat berbobot juga nih,,, mantap teman blognya keren,,,
selalu menunggu tulisan mu dek.. poin ke 11 nancep banget di hati.. 😉
wah,, super 😀