Hujan
yang singgah atau panas yang merekah sama-sama menimbulkan kesah. Ah, manusia diciptakan
berkeluh kesah lagi kikir1 bukan? Lagi-lagi soal socmed, socmed
memicu manusia untuk mudah menumpahkan keluh kesahnya, secara terbuka, ya baik
melalui status Facebook atau tweet (ini luput saya masukkan di postingan
kemarin hehe). Mudah sekali rasanya
menge-klik tombol ‘update’ ketika emosi sedang diaduk.
yang singgah atau panas yang merekah sama-sama menimbulkan kesah. Ah, manusia diciptakan
berkeluh kesah lagi kikir1 bukan? Lagi-lagi soal socmed, socmed
memicu manusia untuk mudah menumpahkan keluh kesahnya, secara terbuka, ya baik
melalui status Facebook atau tweet (ini luput saya masukkan di postingan
kemarin hehe). Mudah sekali rasanya
menge-klik tombol ‘update’ ketika emosi sedang diaduk.
Hal
buruk harus dikurangi dan dilawan. Termasuk keluhan. Salah satu pusaka
kebajikan adalah merahasiakan keluhan2. Pelan-pelan saya mencoba
mengurangi mengeluh. Cara pertama, terkait dunia maya, setiap kali ‘secara
emosional’ menuliskan keluhan di Facebook atau Twitter, tahan sejenak, jangan
langsung memencet tombol ‘update’. Baca lagi apa yang ditulis dan cermati apa
hal seperti itu perlu dibagikan. Membagikan keluhan. Trust me it really works.
buruk harus dikurangi dan dilawan. Termasuk keluhan. Salah satu pusaka
kebajikan adalah merahasiakan keluhan2. Pelan-pelan saya mencoba
mengurangi mengeluh. Cara pertama, terkait dunia maya, setiap kali ‘secara
emosional’ menuliskan keluhan di Facebook atau Twitter, tahan sejenak, jangan
langsung memencet tombol ‘update’. Baca lagi apa yang ditulis dan cermati apa
hal seperti itu perlu dibagikan. Membagikan keluhan. Trust me it really works.
Yang
kedua terkait kehidupan di dunia nyata, jika ada hal-hal yang tak berkenan di
hati jangan langsung berkomentar. Diam sejenak. Tarik nafas panjang dan
tersenyum. Iya tersenyum, mengangkat kedua ujung bibir. Secara ajaib hal ini
akan membantu menghilangkan rasa ingin mengeluh. Cobalah. I’ve proven it ^^
kedua terkait kehidupan di dunia nyata, jika ada hal-hal yang tak berkenan di
hati jangan langsung berkomentar. Diam sejenak. Tarik nafas panjang dan
tersenyum. Iya tersenyum, mengangkat kedua ujung bibir. Secara ajaib hal ini
akan membantu menghilangkan rasa ingin mengeluh. Cobalah. I’ve proven it ^^
Saya
belajar banyak dari seorang ibu di kantor yang menurut saya ‘orang yang nggak
pernah mengeluh’. Ketika saya datang menceritakan keluhan kepadanya, ia hanya
tersenyum, “Udah jangan ngeluh, enak nggak enaknya diterima saja, ditelan saja,”.
Saya diam dan mencerna kata-katanya. Diterima saja.
belajar banyak dari seorang ibu di kantor yang menurut saya ‘orang yang nggak
pernah mengeluh’. Ketika saya datang menceritakan keluhan kepadanya, ia hanya
tersenyum, “Udah jangan ngeluh, enak nggak enaknya diterima saja, ditelan saja,”.
Saya diam dan mencerna kata-katanya. Diterima saja.
Mama
mengajarkan banyak tentang ‘menata hati’. Untuk legawa dan menerima apa-apa
yang ada. Kalau ada orang yang membuat kita kurang nyaman atau menzalimi kita,
tak usah mengeluh, tak usah membalas. Doakanlah. Ada Allah SWT yang tak pernah
luput membuat perhitungan, akan menggantinya dengan kebaikan. Insya Allah. Dan menggenggam mindset itu membuat
hati menjadi jauh lebih lapang.
mengajarkan banyak tentang ‘menata hati’. Untuk legawa dan menerima apa-apa
yang ada. Kalau ada orang yang membuat kita kurang nyaman atau menzalimi kita,
tak usah mengeluh, tak usah membalas. Doakanlah. Ada Allah SWT yang tak pernah
luput membuat perhitungan, akan menggantinya dengan kebaikan. Insya Allah. Dan menggenggam mindset itu membuat
hati menjadi jauh lebih lapang.
Dan
tentu saja mengeluh tak menyelesaikan masalah. I should emphasize it.
tentu saja mengeluh tak menyelesaikan masalah. I should emphasize it.
Referensi
:
:
1.
Sesungguhnya manusia
diciptakan berkeluh kesah lagi kikir (terjemahan Q.S Al Ma’arij : 19)
Sesungguhnya manusia
diciptakan berkeluh kesah lagi kikir (terjemahan Q.S Al Ma’arij : 19)
2. Ada tiga hal yang termasuk
pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan
merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR. Ath-Thabrani)
pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan
merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR. Ath-Thabrani)
3 Comments. Leave new
InsyaALLAH trus belajar buat kaga ngeluh *smile
semangatttttt, Momon sayang :*
membuat hati menjadi lapang itu betapa pentingnya ya, Mbak…
hmmm, senang saya membaca postingan yang penting dan asyik ini.