Apa yang terbayang dalam benak jika harus bepergian naik pesawat berdua saja dengan balita yang sedang aktif-aktifnya? Menantang? Tentu saja. Namun, tenang saja, ada tips bepergian naik pesawat yang akan saya bagikan.
Orang tua mungkin akan merasa khawatir kalau si kecil akan rewel, tidak nyaman atau mengganggu penumpang lain. Apalagi, jika hanya bepergian berdua saja alias tidak ada orang lain yang bisa membantu.
Beberapa bulan yang lalu, saya bepergian naik pesawat berdua saja dengan Rafandra di usianya hampir dua setengah tahun kala itu, kami bermaksud menyusul ayah Rafandra yang sudah berangkat terlebih dulu dan kami harus pulang lebih awal juga.
Sempat merasa deg-degan tetapi dengan persiapan yang matang, alhamdulillah perjalanan kami lancar dan menyenangkan.
Tips Bepergian Naik Pesawat bersama Balita
Berikut tips bepergian bersama balita menggunakan pesawat tanpa perlu memberikan anak gadget:
Pilih penerbangan yang melewati jam tidur anak
Kebetulan kami kemarin memilih penerbangan siang dan malam yang merupakan jam tidur anak. Pertimbangannya agar anak bisa tidur ketika di dalam pesawat.
Pastikan tidak ada barang yang tertinggal
Sebelum berangkat ke bandara, pastikan tidak ada keperluan (terutama keperluan balita) yang tertinggal karena nantinya bisa merepotkan.
Namun, upayakan tidak membawa terlalu banyak barang agar tidak kerepotan. Saya membawa satu tas ransel, satu tas jinjing, dan satu tas selempang agar tetap bisa menggandeng atau menggendong anak. Tentu, lebih sedikit lebih baik lagi.
Simpan keperluan anak dalam satu tas kecil khusus
Bawa satu tas kecil yang berisi keperluan anak selama di perjalanan agar praktis. Keperluan anak antara lain baju ganti, popok, cemilan, susu, air putih, mainan, selimut, dan minyak kayu putih.
Beri anak cemilan dan mainan
Anak-anak adalah makhluk yang mudah sekali merasa bosan. Oleh karena itu, bawakan anak membawa mainan (seperti boneka atau mobil-mobilan) dan biarkan ia bermain. Harapannya tentu agar anak lebih tenang selama perjalanan.
Pastikan anak terbang dalam keadaan kenyang dan nyaman
Anak yang lapar cenderung lebih mudah rewel. Oleh karena itu, pastikan perut anak sudah terisi sebelum menempuh perjalanan dengan pesawat. Tentu, bisa juga makan di pesawat tetapi lebih nyaman jika anak sudah makan terlebih dahulu.
Selain itu, pastikan anak dalam kondisi nyaman sebelum bepergian. Pakaikan anak baju yang longgar, bawakan ia jaket atau selimut untuk berjaga-jaga apabila ia merasa kedinginan di pesawat, dan juga oleskan minyak kayu putih ke tubuh anak sebelum bepergian.
Bagi anak yang masih menyusu, pastikan anak sudah disusui sebelum terbang.
Datang ke bandara lebih awal
Dengan datang lebih awal di bandara, orang tua memiliki cukup waktu untuk persiapan untuk mengecek segala sesuatu yang dibutuhkan. Selain itu, kita bisa merasa lebih tenang karena tidak dalam kondisi terburu-buru.
Jangan lupa untuk ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum berangkat.
Usahakan tidak mengantri
Mengantri akan membuat anak bosan yang bisa membuatnya rewel. Oleh karena itu, upayakan tidak mengantri di bandara. Caranya adalah dengan mencetak boarding pass secara mandiri sehingga tidak perlu ke check in counter kecuali jika ada barang yang hendak diletakkan di bagasi.
Gendong anak jika memungkinkan
Jika anak masih bisa digendong depan, hal ini akan memudahkan orang tua dalam mengawasi anak. Jika tidak, sesekali gendong anak apabila ia terlihat lelah atau menunjukkan tanda-tanda rewel.
Opsi lain adalah menggunakan stroller di bandara.
Gunakan stroller selama di bandara
Selain menggendong anak, orang tua bisa membawa stroller atau juga bisa menggunakan stroller anak yang tersedia di bandara. Bisa dibilang, menggunakan stroller di bandara sangat membantu karena untuk menuju pesawat dibutuhkan jarak yang cukup jauh sehingga bisa mencegah anak berlarian ke sana ke mari atau lelah berjalan.
Jadi, tenang saja, bepergian berdua dengan balita menggunakan pesawat nggak semenyeramkan itu kok! Perjalanan nyaman dan menyenangkan dengan persiapan yang matang.
Adakah tips bepergian naik pesawat dengan balita lainnya yang ingin kamu bagikan?